Semua mata tertuju padamu

Rasanya pengen tertawa saja ketika mengingat kata-kata ini. Ini takeline sebuah ajang kecantikan di Indonesia. Tapi bukan itu yang membuat saya tertawa. Masalahnya adalah biasanya "semua mata tertuju padamu" mengindikasikan bahwa kita menjadi pusat perhatian. Dan saya termasuk orang yang grogian kalau sedang menjadi pusat perhatian (katanya calon artis, kok gitu? *ehh).

Semua bermula ketika kegiatan pamfletisasi SC (lagi). Masih ingat yang ini tidak? duapuluh tigapuluh kilometerIni semacam lanjutannya hehehe

Merupakan lanjutan karena dulu sudah pernah menjalankan pamfletisasi, lanjutan karena pamfletisasi kali ini juga ditemani oleh Siti Anisa :D

Sabar ya niss, kita ditakdirkan dan berjodoh untuk pamfletisasi kali eheehehe
Kalau kemarin kami lakukan di Unnes, kali ini masih di Undip-undip aja. Fakultasnya juga deketan, tujuan kita saat itu adalah Teknik Elektro, tetangganya FSM lah hehe


Kalau dulu kendalanya di transportasi, sekarang bukan itu. Hanya butuh sosok lelaki(mungkin) untuk menemani kami pamfletisasi disana hehehehe

Seperti yang diketahui bersama, teknik elektro mayoritas diisi oleh mahasiswa. Jumlah mahasiswinya biasanya akan berbanding terbalik dengan mahasiswanya. Nah, kali itu kami memberanikan diri untuk pamfletisasi disana dan berusaha tetap cool. Awalnya, jalanan menuju TKP biasa saja, setelah kurang lebih 5 meter mendekati TKP, segerombolan mahasiswa memenuhi beberapa area.

Maju.. enggak.. maju.. enggak.. maju.. enggak..  maju

Perasaan ragu-ragu mulai menyergap,

Ayoo lin.. santai ajaa 

kata Nisa sambil agak menyeret mendekati TKP.
Yeah, dikerumunan itu kami nampak sangat cantik dan tentu saja...

Semua mata tertuju padamu

Berusaha  mengusir rasa gugup, stay cool dengan tatapan itu, kami melangkah ke ruang BEM setempat. Terlihat seorang mas-mas yang lagi tidur. Aduuh.. bangun mass banguuunn.
Selang beberapa menit kemudian datanglah seorang mas-mas lagi menanyakan apa tujuan kedatangan kami kesitu. Dan bla bla blaaa... Makasih mas! hehehe

Mari  kembali ke FSM lagi (melewati kerumunan tadi tentunya)

Semua mata tertuju padamu

 Keringat mengucur deras. Hawa panas menyeruak. Please! hentikan menatap kami dengan tatapan seperti itu. Perlahan kami enyah dan beranjak ke fakultas tetangga lainnya. Mencari yang dingin-dingin di fakultas ekonomi. Mencoba mengimbangkan kondisi yang sedari tadi memanas ehee.
Sesampainya di ruang BEM, tak terlihat adanya aktivitas disana, namun sekali lagi ada sepasang mata (hanya sepasang, bukan berpuluh-puluh seperti tadi (.___.)//||) memandang kami seolah mencurigai kami hehe. Kami mendekati masnya dan bertanya bla bla bla, ternyata masnya yang giliran jaga hari itu!

Kenapa gak nyamperin kita? Kenapa cuma mandangin kita? Kenapa diemin kita? Apa salah kita??

*sorry, nglantur*
 And finally..... we've done our job for that day nis! Congrats for us!  Cheers............

Semua mata tertuju padamu

* siapin tisu :)) *

Baca Juga :